Minggu, 11 November 2012

Jakarta Motor Cycle Show 2012


Jakarta, Sabtu 3 November 2012

Jakarta Motor Cycle Show (JMCS) 2012 diselenggarakan mulai 31 Oktober sampai 4 November dari jam 10 pagi hingga 9 malam. Acara ini merupakan ajang pameran sepeda motor nasional. Ajang bergengsi juga untuk memamerkan produk anyar dari tiap pabrikan. Bersama-sama Indocomtech dan Jakarta Game Show, JMCS berbagi ruangan di Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno, Senayan. Harga tiketnya pun satu untuk semua, weekdays Rp 10.000,- dan weekend Rp 15.000,-. Tema yang diusung pada perhelatan JMCS  2012 adalah “Think Green, Act Safely”,  alasannya adalah keinginan untuk mengkampanyekan keselamatan dan juga kesadaran menjaga lingkungan dalam berkendara.

Hari ini saya berangkat jam 2 lewat setelah mendapat sms kalau dua teman kantor sudah meluncur ke TKP. Kebetulan rumah saya memang tidak jauh dari lokasi, sehingga tidak ikut kumpul dulu dengan mereka di kantor. Sesampainya di sana parkiran sudah penuh, bahkan luber sampai ke luar di area trotoar dekat pintu masuk utara JHCC (pemandangan biasa jika ada pameran di tempat ini).  Saya memilih parkir di dalam, di dekat lapangan PASI (sewaktu SMP dan SMA saya olahraga atletik di lapangan ini). Rupanya mereka belum sampai dan saya menunggu agak lama sampai akhirnya mereka datang. Sambil menunggu saya mengantri tiket, antriannya lumayan panjang tapi tidak lama untuk mengantrinya.

Pertama kali masuk di sambut oleh helm NHK, berikut penampakannya.

NHK
Karena tujuan datang kemari ingin melihat motor, terutama saya yang ingin melihat Honda CB150 R yang dibuat untuk meruntuhkan dominasi Yamaha di kelas 150 cc, Yamaha Vixion, kami langsung menuju hall yang berisi para pabrikan motor. Di sini terdapat bebrapa pabrikan motor yang ikut serta, seperti KTM, Yamaha, Kawasaki, Honda, Suzuki, BMW, dan Ducati.

KTM
Ada model impornya juga lho, nih lihat

KTM
Modifikasi New Yamaha Vixion
Suzuki
Kawasaki
Ducati
Ducati
Honda
Honda CB150 R original
Honda CB150 R modifikasi
BMW
Saya beruntung ketika kemari ada penampilan dari Raisa, awalnya cuek aja waktu denger ada yang nyanyi di panggung di booth Yamaha. Ketika reff lagu could it be dinyayikan, barulah saya tersadar kalo ini adalah penyanyi aslinya. Langsung deh meluncur ke panggung yang sudah penuh sesak. Sayang, saya cuma kebagian di pinggir panggung.

Raisa
Cape muter-muter, lihat-lihat, pegang-pegang (motor ya, bukan SPG-nya, hehe), jeprat-jepret, kami istirahat dulu, keluar pameran dan makan nasi goreng. Kami makan di trotoar dekat parkiran khusus tukang ojek, seperti itu tulisan di papan yang areanya hanya dibatasi tali kawat jemuran. Harga Nasi gorengnya Rp 15.000,- di tambah aqua 600 ml Rp 5.000,-. Dan ini semua free, di bayarin sama temen, asik,hehe… Thanks to Bang Bona and Mas Eka

Setelah makan, kami balik lagi ke pameran. Di sini saya memutuskan untuk membeli helm, setelah ragu-ragu dan kepikiran terus dari rumah. Memang sudah seharusnya saya membeli helm berstandar lagi, karena kali ini saya masih memakai helm yang paling murah di toko, itu lah yang saya tanyakan ke penjual yang sudah mau tutup sekitar jam 10 malam, dapat Rp 40.000,-. Ya, pada waktu saya membeli helm termurah ini, sebelumnya saya mengalami pencurian di parkiran motor Mall Depok Town Square (Detos), Depok, hari Sabtu tanggal 1 September 2012.  Padahal helm itu belum genap satu bulan saya beli untuk menggantikan helm sebelumnya yang habis di lalap api. Akhirnya setelah memilih, saya mendapat helm KYT Renova berwarna biru seharga Rp 295.000,- plus bonus cangkir bertuliskan merek helmnya. Jika di total saya sudah memiliki 5 helm dalam 2 tahun terakhir dan ini pembelian ke-3 di tahun 2012. Fyuh..

Kesimpulannya ikut event ini adalah motor gede keren-keren apalagi ditambah wanita cantik, wahh.., jujur saya tertarik memiliki salah satu dari mereka (lagi, motornya lho ya :p). Namun, karena harganya yang tidak murah dan tidak cocok dengan body ini yang hanya memiliki tinggi 166 cm dan berat 56 kg, cukuplah si bebek PPE  menemani kemana pun saya pergi saat ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar