Lombok, Minggu 3 Maret 2013
Kami tiba di Pelabuhan Lembar dini hari waktu setempat,
jemputan mobil sewaan sudah menyambut di ujung dermaga. Pak Jamani namanya,
orang yang menjemput sekaligus sebagai tour
guide kami di Lombok. Dia bersama rekannya yang berperan sebagai pengemudi
mobil Travello. Kami langsung diangkut dibawa ke pelabuhan selanjutnya,
Bangsal, dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam. Pelabuhan Bangsal menghubungkan
Pulau Lombok dan Gili Trawangan dengan armada boat-nya yang memiliki kapasitas sekitar 20-an orang sekali angkut.
Pelabuhan ini beroperasi dari pukul 7 pagi sampai 5 sore. Karena kami kepagian,
ya iyalah sekitar jam 2 udah sampai, maka kami memutuskan untuk mencari tempat
untuk melanjutkan tidur yang terputus saat di kapal dan di jalan menuju
Bangsal. Beruntung ada sebuah agen perjalanan yang karyawannya masih terjaga.
Kami menginap di semacam pendopo yang berada di halaman agen perjalanan
tersebut. Karyawan yang masih muda itu sangat ramah, selain menawari tempat
tinggal, mereka juga memberikan pinjaman bed
cover dan kasur lipat, lumayan kaaannn. Walaupun nyamuk menyerang dari
segala penjuru, namun dengan lotion anti nyamuk yang saya bawa, akhirnya tidur
di sisa malam itu pun nyenyak terasa.
Sebelum berangkat menuju Gili Trawangan, kami memutuskan
sarapan di tempat tersebut, dengan pilihan mi goreng atau mi rebus, kali ini
saya pesan mi rebus, biasanya saya lebih suka mi goreng. Dengan biaya Rp
20.000,- saya bisa numpang menginap dan mendapat sarapan, Alhamdulillah :) Kami
menaiki penyebrangan pertama menuju Trawangan dengan tariff Rp 10.000,-
bersama, mungkin, 30-an penumpang lainnya dalam satu boat. Lama perjalanan berkisar anatara 15 sampai 20 menit. Di sini
kami melakukan snorkeling di tiga gili, Trawangan, Meno, dan Air dengan harga
Rp 80.000,- per orang. Makan siang di Gili Air, cukup mahal harganya, memang
sih makanan di gili-gili ini di atas harga rata-rata pasaran. Saya makan
Plecing Ayam dan minum soda lemon seharga Rp 60.000,- sangat mahal bukan!?
 |
Gili Trawangan |
 |
Pelabuhan Bangsal |
 |
Gili Trawangan |
 |
Snorkeling |
 |
Plecing Ayam |
 |
Makan Siang di Gili Air |
Setelah makan siang, boat yang mengantar kami snorkeling
mengembalikan kami ke Gili Trawangan. Kami pun bersih-bersih dan siap untuk
mengelilingi pulau. Kami menginap di homestay di pedalaman Gili, pedalaman
karena letaknya di dalam, bukan di deket pantai. Menginap semalam di sini Rp
150.000,- include sarapan untuk dua
orang. Kami mengelilingi pulau dengan menaiki sepeda seharga Rp 25.000,-
sehari. Pantai di pulau ini memang bersih, ombak tenang, dan tidak ramai
seperti di Bali, saya pikir pulau ini salah satu destinasi yang cocok untuk
melakukan bulan madu,hehe…Tapi sore ini kami tidak bisa mengelilingi pulau,
karena banyak spot yang disinggahi dahulu saat berkeliling. Hari mulai gelap
dan saat melihat kompas di handphone
ternyata kita baru berada di arah mata angin yang berlawan dari tempat asal.
Jadi, diputuskan untuk kembali saja sambil bersiap-siap untuk makan malam.
 |
My Sandal |
 |
Pantai di salah satu Resort |
 |
Sepeda Sewa |
 |
Lampu Jalan |
 |
Sore di Trawangan |
Ternyata memilih tempat untuk makan malam di sini
cukup sulit, saya harus mengikuti teman-teman mengelilingi setiap sudut tempat
makan di daerah Selatan Trawangan yang menyediakan berbagai macam resto. Badan lelah dengan aktivitas sepanjang hari,
kelopak mata terasa berat untuk dibuka, perut lapar meminta supply bahan bakar untuk diubah menjadi
energi dan masih harus berjalan-jalan untuk mencari tempat makan yang cocok. Kalo
sudah begini saya pasrah aja mau makan apa dan dimana. Akhirnya satu tempat di
pilih, yaitu (aklo ga salah nama tempatnya) The Beach House World Famous BBQ.
Cukup mahal juga harganya, seperti yang saya pernah bilang sebelumnya, makanan
di gili-gili ini memang begitu. Saya memesan Sword Fish Steak dengan Ice Tea
sebagai minumnya. Karena saya memesan BBQ maka saya bebas mengambil salad
sebanyak yang saya mau. Namun, selain harganya mahal, di restoran ini dikenakan
Government and Service Tax sebesar 21%, wow,,gede juga tuh, jadi makin banyak
aja lembaran yang dikeluarin. Total makan mala mini saya mengeluarkan uang
sebesar Rp 121.000,- fyuhhh….
 |
Salad |
 |
Sword Fish Steak |
 |
Tempat BBQ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar